PPKM Akan Diberlakukan Persiapkan Parasut, Akankah IHSG Jatuh Hari Ini? 

Pergerakan indeks kemarin cenderung mix, dibuka cukup optimis namun pada akhir perdagangan sesi 1 melemah dikarenakan respon pasar terhadap tingkat Inflasi Indonesia pada bulan Juni yang cenderung mengalami deflasi yakni sebesar sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,46. Deflasi ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan yang cukup sifnifikan pada periode sebelumnya ketika momentum ramadhan dna lebaran yang membuat harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Hal tersebut membuat tingkat inflasi pada bulan ini cenderung turun bahkan deflasi. Selain itu, pada periode Juni ini tidak ada momentum khusus yang membuat tingkat konsumsi masyarakat meningkat seperti sebelumnya juga, malah pada akhir periode Juni ada sedikit terkena dampak karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Dan menurut kami dampak dari lonjakan kasus Covid-19 pada periode Juni belum sgnifikan dirasakan, namun nanti pada Juli kemungkinan lonjakan dari kasus Covid-19 ini sedikit banyak akan mempengaruhi results beberapa data Indikator ekonomi pada periode Juli, seperti pertumbuhan ekonomi kuartal 2 yang kemungkinan akan dibawah proyeksi Bank Indonesia dan Menteri Keuangan yakni Ibu Sri Mulyani. Selain inflasi telah rilis juga data manufaktur Indonesia yang masih ekspansi namun cenderung melambat 53.5 dari 55.3 dan tourist arrival yang masih tumbuh minus namun terlihat jauh lebih baik ditengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini yakni -3.85% dari -19.33%. Selain dari data domestik, indeks apda perdagangan kemarin juga dipengaruhi oleh adanya rilis data manufaktur dari ebberapa negara seperti Jerman yang telah rilis dan menunjukkan ekpansi cenderung menguat yakni 65.1 dari 64.4, kemudian Euro Area 63.4 dari 63.1, Inggris 63.9 dari 65.6 dan untuk US diproyeksikan sebesar 62.6 dari 62.1. Untuk hari ini beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh investor diantaranya meliputi rilis data neraca perdaganagn US yang diproyeksikan akan defisit yakni sebesar $-71.4Bn dari $-68.9Bn, kemudian non farm payrolls selama bulan Juni yang di proyeksikan meningkat menjadi 700.000 dari 559.000, Tingkat pengangguran US yang diproyeksikan berkurang 5.7% dari dari 5.8%, dan terkahir menegnai ekspor impor US yang diproyeksikan masih akan cenderung sama atau ada kenaikan namun tidak signifikan. Dan dari domestik sendiri untuk snetimennya maish terkait dari perkembangan kasus Covid-19 dan perkembangan mengenai kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat yang diberlakukan.

PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com